Beberapa minggu lalu, ketika diwawancara di sebuah radio di Jakarta, saya ditanya oleh si pembawa acara:"Pak Safir, apa, sih, yang sebaiknya disiapkan untuk anak? Tabungan atau asuransi?"Keputusan untuk menyiapkan tabungan atau asuransi untuk anak seringkali membuat orang tua bingung. Tabungan dan asuransi memiliki fungsi yang berbeda. Tabungan adalah rekening yang kita buka di bank, tapi bisa kita ambil kapan pun. Sedangkan asuransi adalah proteksi yang diberikan oleh perusahaan asuransi kepada kita kalau kita mengalami risiko.
Sering kan kita bertanya kepada orang yang sudah membuka usaha: "Berapa sih modal yang Anda butuhkan dulu itu ketika membuka usaha Anda yang sekarang ini?". Jawaban yang seringkali muncul adalah: "...sekian juta rupiah, atau sekian belas juta rupiah...." betul kan? Prinsipnya, ada angka yang keluar. Tapi, kalau Anda yang ditanya seperti itu, belum tentu Anda bisa menjawab. Karena umumnya ketika kita ingin menjalankan bisnis, banyak diantara kita yang tidak tahu bagaimana cara menghitungnya.
Nah, kali ini saya akan membagi rahasia kepada Anda tentang cara menghitung jumlah modal yang Anda butuhkan bila ingin memulai sebuah usaha.
Pada prinsipnya, dalam menjalankan usaha, hanya ada 3 jenis modal yang akan Anda keluarkan:
Modal Investasi Awal
Modal Kerja
Modal Operasional
Mari kita membahasnya satu per satu.
1.MODAL INVESTASI AWALApa sih yang dimaksud modal investasi awal? Ini adalah jenis modal yang harus Anda keluarkan di awal, dan biasanya dipakai untuk jangka panjang. Contoh-contoh modal ini adalah bangunan, peralatan seperti komputer, kendaraan, perabotan kantor dan barang-barang lain yang dipakai untuk jangka panjang.
Kalau usaha Anda usaha bengkel motor, maka modal investasi awal Anda adalah bangunan, alat-alat perbengkelan, dan perabot lain yang dibutuhkan di bengkel tersebut. Kalau usaha Anda toko, maka modal investasi awal Anda adalah rak, meja, bahkan mungkin juga mesin kasir.
Biasanya, modal ini nilainya cukup besar karena dipakai untuk jangka panjang. Tetapi nilai dari Modal Investasi Awal ini akan menyusut dari tahun ke tahun bahkan bisa dari bulan ke bulan.
2.MODAL KERJAIni adalah modal yang harus Anda keluarkan untuk membeli atau membuat barang dagangan Anda. Modal kerja ini bisa dikeluarkan setiap bulan, atau setiap datang order.
Sebagai contoh, kalau usaha Anda usaha tempat makan, maka modal kerja yang Anda butuhkan adalah modal untuk membeli bahan makanan. Kalau usaha Anda usaha pem buatan barang kerajinan, maka modal kerja Anda adalah uang yang Anda keluarkan untuk membeli bahan baku. Kalau usaha Anda adalah jasa fotokopi, ya modal kerja Anda uang yang Anda keluarkan untuk membeli kertas, tinta, dan lain sebagainya.
Prinsipnya, tanpa modal kerja, Anda tidak akan bisa menyelesaikan order Anda atau tidak memiliki barang dagangan. Nanti, bisa-bisa Anda malah tidak akan dapat pembeli karena barangnya saja tidak ada. Itulah pentingnya modal kerja.
3.MODAL OPERASIONALModal yang terakhir adalah modal operasional. Modal operasional adalah modal yang harus Anda keluarkan untuk membayar biaya operasi bulanan dari bisnis Anda. Contohnya pembayaran gaji pegawai, pulsa telepon bulanan, PLN, air, bahkan retribusi.
Pos-pos dalam modal operasional ini pada setiap bisnis umumnya hampir sama. Ini karena pada prinsipnya, yang dimaksud dengan modal operasional adalah uang yang harus Anda keluarkan untuk membayar pos-pos biaya di luar bisnis Anda secara langsung. Jadi, Modal Operasional ini biasanya dibayar secara bulanan.
Nah, bagaimana Bapak Ibu? Gampang, kan? Sekarang, Anda bisa menghitung sendiri, kan, modal yang harus Anda keluarkan untuk memulai usaha. Mudah-mudahan bermanfaat ya.
Salam.Safir SendukPerencana Keuangan
Sunday, June 24, 2007
10 KESALAHPAHAMAN TENTANG SUKSES
Kesalahpahaman 1
Beberapa orang tidak bisa sukses karena latar belakang, pendidikan, dan lain-lain.
Padahal, setiap orang dapat meraih keberhasilan.Ini hanya bagaimana mereka menginginkannya, kemudian melakukan sesuatu untuk mencapainya.
Kesalahpahaman 2
Orang-orang yang sukses tidak melakukan kesalahan.Padahal, orang-orang sukses itu justru melakukan kesalahan sebagaimana kita semua pernah lakukan Namun, mereka tidak melakukan kesalahan itu untuk kedua kalinya.
Kesalahpahaman 3
Agar sukses, kita harus bekerja lebih dari 60 jam (70, 80, 90...) seminggu.Padahal, persoalannya bukan terletak pada lamanya anda bekerja. Tetapi bagaimana anda dapat melakukan sesuatu yang benar.
Kesalahpahaman 4
Anda hanya bisa sukses bila bermain sesuatu dengan aturan.Padahal, siapakah yang membuat aturan itu? Setiap situasi membutuhkan cara yang berbeda. Kadang-kadang kita memang harus mengikuti aturan, tetapi di saat lain andalah yang membuat aturan itu.
Kesalahpahaman 5
Jika anda selalu meminta bantuan, anda tidak sukses.Padahal, sukses jarang sekali terjadi di saat-saat vakum. Justru, dengan mengakui dan menghargai bantuan orang lain dapat membantu keberhasilan anda. Dan, sesungguhnya ada banyak sekali orang semacam itu.
Kesalahpahaman 6
Diperlukan banyak keberuntungan untuk sukses.Padahal, hanya dibutuhkan sedikit keberuntungan. Namun, diperlukan banyak kerja keras, kecerdasan, pengetahuan, dan penerapan.
Kesalahpahaman 7
Sukses adalah bila anda mendapatkan banyak uang.Padahal, uang hanya satu saja dari begitu banyak keuntungan yang diberikan oleh kesuksesan. Uang pun bukan jaminan kesuksesan anda.
Kesalahpahaman 8
Sukses adalah bila semua orang mengakuinya.Padahal, anda mungkin dapat meraih lebih banyak orang dan pengakuan dari orang lain atas apa yang anda lakukan. Tetapi, meskipun hanya anda sendiri yang mengetahuinya, anda tetaplah sukses.
Kesalahpahaman 9
Sukses adalah tujuan.Padahal, sukses lebih dari sekedar anda bisa meraih tujuan dan goal anda. Katakan bahwa anda menginginkan keberhasilan, maka ajukan pertanyaan "atashal apa?"
Kesalahpahaman 10
Saya sukses bila kesulitan saya berakhir.Padahal, anda mungkin sukses, tapi anda bukan Tuhan. Anda tetap harus melalui jalan yang naik turun sebagaimana anda alami di masa-masa lalu. Nikmati saja apa yang telah anda raih dan hidup setiap hari sebagaimana adanya.
Beberapa orang tidak bisa sukses karena latar belakang, pendidikan, dan lain-lain.
Padahal, setiap orang dapat meraih keberhasilan.Ini hanya bagaimana mereka menginginkannya, kemudian melakukan sesuatu untuk mencapainya.
Kesalahpahaman 2
Orang-orang yang sukses tidak melakukan kesalahan.Padahal, orang-orang sukses itu justru melakukan kesalahan sebagaimana kita semua pernah lakukan Namun, mereka tidak melakukan kesalahan itu untuk kedua kalinya.
Kesalahpahaman 3
Agar sukses, kita harus bekerja lebih dari 60 jam (70, 80, 90...) seminggu.Padahal, persoalannya bukan terletak pada lamanya anda bekerja. Tetapi bagaimana anda dapat melakukan sesuatu yang benar.
Kesalahpahaman 4
Anda hanya bisa sukses bila bermain sesuatu dengan aturan.Padahal, siapakah yang membuat aturan itu? Setiap situasi membutuhkan cara yang berbeda. Kadang-kadang kita memang harus mengikuti aturan, tetapi di saat lain andalah yang membuat aturan itu.
Kesalahpahaman 5
Jika anda selalu meminta bantuan, anda tidak sukses.Padahal, sukses jarang sekali terjadi di saat-saat vakum. Justru, dengan mengakui dan menghargai bantuan orang lain dapat membantu keberhasilan anda. Dan, sesungguhnya ada banyak sekali orang semacam itu.
Kesalahpahaman 6
Diperlukan banyak keberuntungan untuk sukses.Padahal, hanya dibutuhkan sedikit keberuntungan. Namun, diperlukan banyak kerja keras, kecerdasan, pengetahuan, dan penerapan.
Kesalahpahaman 7
Sukses adalah bila anda mendapatkan banyak uang.Padahal, uang hanya satu saja dari begitu banyak keuntungan yang diberikan oleh kesuksesan. Uang pun bukan jaminan kesuksesan anda.
Kesalahpahaman 8
Sukses adalah bila semua orang mengakuinya.Padahal, anda mungkin dapat meraih lebih banyak orang dan pengakuan dari orang lain atas apa yang anda lakukan. Tetapi, meskipun hanya anda sendiri yang mengetahuinya, anda tetaplah sukses.
Kesalahpahaman 9
Sukses adalah tujuan.Padahal, sukses lebih dari sekedar anda bisa meraih tujuan dan goal anda. Katakan bahwa anda menginginkan keberhasilan, maka ajukan pertanyaan "atashal apa?"
Kesalahpahaman 10
Saya sukses bila kesulitan saya berakhir.Padahal, anda mungkin sukses, tapi anda bukan Tuhan. Anda tetap harus melalui jalan yang naik turun sebagaimana anda alami di masa-masa lalu. Nikmati saja apa yang telah anda raih dan hidup setiap hari sebagaimana adanya.
4 Unsur Watak
Akhir-akhir ini jam 6 pagi sambil menemani anak saya bersiap-siap mau sekolah kami menonton film kartun Avatar : The Legend of Aang. Sebenarnya film ini lebih cocok untuk orang dewasa. Kenapa ? Banyak filosofi yang bisa dipetik dari film ini.Film ini berkisah tentang perjalanan Aang untuk mengemban tugas sebagai Avatar.Sebagai Avatar, Aang yang pengendali udara diharuskan menguasai ilmu mengendalikan air, tanah dan terakhir api. Dalam perjalanan sang Avatar harus mengalahkan tentara Api yang berusaha mendominasi semua unsur tadi.Empat ilmu pengendalian tadi sebenarnya diambil dari 4 unsur pembentuk watak manusia.Api Api bersifat selalu tegak dan membakar. Watak manusia yang dipengaruhi oleh sifat api adalah ambisi, keserakahan, passion.AirAir bersifat selalu turun dan memadamkan. Watak manusia yang dipengaruhi oleh sifat air adalah sabar, mengalah, rendah hati.UdaraUdara atau angin bersifat merobohkan. Watak manusia yang dipengaruhi oleh sifat udara adalah dominasi, kekuasaan.TanahTanah bersifat diam atau tenang. Watak manusia yang dipengaruhi oleh tanah adalah ketenangan.Sang Avatar harus memiliki keempat sifat tadi dan harus berimbang. Dalam film tersebut diceritakan dengan gaya peperangan. Tetapi sejatinya adalah bagaimana membuat keempat unsur kehidupan tadi bisa berimbang. Biasanya orang banyak mengenal ajaran tentang 4 unsur kehidupan tadi pada ajaran Hindu. Sesuai nama Avatar yang diambil dari bahasa Sanskerta.Yang berarti titisan dewa.Dalam Islam, terutama yang pernah belajar tarekat tentu tahu kalau unsur-unsur kehidupan tadi disimbolkan pada sholat lima waktu. Yaitu berdiri sebagai simbol api, ruku sebagai simbol udara atau angin (yang berarti merobohkan), sujud sebagai simbol air yaitu turun dan duduk sebagai simbol tanah yang berarti diam atau tenang.Bagaimana jika seandainya keempat unsur ini tidak dimiliki secara seimbang ? Misalnya unsur api yang terlalu dominan tentunya akan menjadi orang yang mudah marah. Tapi positifnya adalah ambisi, passion yang besar.Bagaimana jika unsur air yang dominan kemungkinan cenderung mengalah tapi positifnya adalah sabar. Idealnya semua harus seimbang, dominasi api lawannya air, dominasi udara lawannya tanah. Semua ada pasangannya, semua ada lawannya seperti prinsip Yin Yang.Apa jadinya jika unsur-unsur tadi ada pada diri kita secara seimbang ? Coba kita rasakan unsur-unsur mana yang dominan pada diri kita. Semoga bermanfaat
Bergerak
"Sebagian besar orang yang melihat belum tentu bergerak, dan yangbergerak belum tentu menyelesaikan (perubahan)." Kalimat ini mungkin sudah pernah Anda baca dalam buku baru Saya,"ChaNge". Minggu lalu, dalam sebuah seminar yang diselenggarakanIndosat, iseng-iseng Saya mengeluarkan dua lembaran Rp 50.000. Ditengah-tengah ratusan orang yang tengah menyimak isi buku, Saya tawarkanuang itu. "Silahkan, siapa yang mau boleh ambil," ujar Saya. Sayamenunduk ke bawah menghindari tatapan ke muka audiens sambil menjulurkanuang Rp 100.000. Seperti yang Saya duga, hampir semua audiens hanya diam terkesima. Sayaulangi kalimat Saya beberapa kali dengan mimik muka yang lebih serius.Beberapa orang tampak tersenyum, ada yang mulai menarik badannya darisandaran kursi, yang lain lagi menendang kaki temannya. Seorang ibumenyuruh temannya maju, tetapi mereka semua tak bergerak. Belakangan,dua orang pria maju ke depan sambil celingak-celinguk. Orang yang majudari sisi sebelah kanan mulanya bergerak cepat, tapi ia segeramenghentikan langkahnya dan termangu, begitu melihat seseorang dari sisisebelah kiri lebih cepat ke depan. Ia lalu kembali ke kursinya. Sekaranghanya tinggal satu orang saja yang sudah berada di depan Saya.Gerakannya begitu cepat, tapi tangannya berhenti manakala uang itudisentuhnya. Saya dapat merasakan tarikan uang yang dilakukan dengankeragu-raguan. Semua audiens tertegun. Saya ulangi pesan Saya, "Silahkan ambil, silahkan ambil." Ia menatapwajah Saya, dan Saya pun menatapnya dengan wajah lucu. Audiens tertawamelihat keberanian anak muda itu. Saya ulangi lagi kalimat Saya, dan Iapun merampas uang kertas itu dari tangan Saya dan kembali ke kursinya.Semua audiens tertawa terbahak-bahak. Seseorang lalu berteriak,"Kembalikan, kembalikan!" Saya mengatakan, "Tidak usah. Uang itu sudahmenjadi miliknya." Setidaknya, dengan permainan itu seseorang telah menjadi lebih kayaRp.100.000. Saya tanya kepada mereka, mengapa hampir semua diam, takbergerak. Bukankah uang yang Saya sodorkan tadi adalah sebuahkesempatan? Mereka pun menjawab dengan berbagai alasan: "Saya pikir Bapak cuma main-main ............""Nanti uangnya toh diambil lagi.""Malu-maluin aja.""Saya tidak mau kelihatan nafsu. Kita harus tetap terlihat cool!""Saya enggak yakin bapak benar-benar akan memberikan uang itu .....""Pasti ada orang lain yang lebih membutuhkannya....""Saya harus tunggu dulu instruksi yang lebih jelas.....""Saya takut salah, nanti cuma jadi tertawaan doang.........""Saya, kan duduk jauh di belakang..."dan seterusnya. Saya jelaskan bahwa jawaban mereka sama persis dengan tindakan merekasehari-hari. Hampir setiap saat kita dilewati oleh rangkaian opportunity(kesempatan), tetapi kesempatan itu dibiarkan pergi begitu saja. Kitatidak menyambarnya, padahal kita ingin agar hidup kita berubah. Sayajadi ingat dengan ucapan seorang teman yang dirawat di sebuah rumahsakit jiwa di daerah Parung. Ia tampak begitu senang saat Saya dankeluarga membesuknya. Sedih melihat seorang sarjana yang punya masadepan baik terkerangkeng dalam jeruji rumah sakit bersama orang-orangtidak waras. Saya sampai tidak percaya ia berada di situ. Dibandingkanteman-temannya, ia adalah pasien yang paling waras. Ia bisa menilai"gila" nya orang di sana satu persatu dan berbicara waras dengan Saya.Cuma, matanya memang tampak agak merah. Waktu Saya tanya apakah iamerasa sama dengan mereka, ia pun protes. "Gila aja....ini kan gara-garasaudara-saudara Saya tidak mau mengurus Saya. Saya ini tidak gila.Mereka itu semua sakit.....". Lantas, apa yang kamu maksud 'sakit'?" "Orang 'sakit' (gila) itu selalu berorientasi ke masa lalu, sedangkanSaya selalu berpikir ke depan. Yang gila itu adalah yang selalumengharapkan perubahan, sementara melakukan hal yang sama dari hari kehari.....," katanya penuh semangat." Saya pun mengangguk-angguk. Pembaca, di dalam bisnis, gagasan, pendidikan, pemerintahan dansebagainya, Saya kira kita semua menghadapi masalah yang sama. Mungkinbenar kata teman Saya tadi, kita semua mengharapkan perubahan, tapi kitatak tahu harus mulai dari mana. Akibatnya kita semua hanya melakukan halyang sama dari hari ke hari, Jadi omong kosong perubahan akan datang.Perubahan hanya bisa datang kalau orang-orang mau bergerak bukan hanyadengan omongan saja. Dulu, menjelang Soeharto turun orang-orang sudah gelisah, tapi takbanyak yang berani bergerak. Tetapi sekali bergerak, perubahan sepertimenjadi tak terkendali, dan perubahan yang tak terkendali bisamenghancurkan misi perubahan itu sendiri, yaitu perubahan yangmenjadikan hidup lebih baik. Perubahan akan gagal kalaupemimpin-pemimpinnya hanya berwacana saja. Wacana yang kosong akandestruktif. "Manajemen tentu berkepentingan terhadap bagaimana menggerakkanorang-orang yang tidak cuma sekedar berfikir, tetapi berinisiatif,bergerak, memulai, dan seterusnya."Get Started. Get into the game. Get into the playing field, Now. Just doit!"Janganlah mereka dimusuhi, jangan inisiatif mereka dibunuh olehorang-orang yang bermental birokratik yang bisanya cuma bicara di dalamrapat dan cuma membuat peraturan saja."Makanya tranformasi harus bersifat kultural, tidak cukup sekedarstruktural. Ia harus bisa menyentuh manusia, yaitu manusia-manusia yangaktif, berinisiatif dan berani maju. Manusia pemenang adalah manusia yang responsif. Seperti kata JackCanfield, yang menulis buku Chicken Soup for the Soul, yang membedakanantara winners dengan losers adalah :"Winners take action...they simply get up and do what has to bedone...". Selamat bergerak!
Subscribe to:
Comments (Atom)
