Thursday, August 31, 2006

APAKAH TUHAN MENCIPTAKAN KEJAHATAN? (Kisah Nyata)

Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada? Apakah kejahatan itu ada?

Apakah

Tuhan menciptakan kejahatan? Seorang Profesor dari sebuah universitas

terkenal menantang mahasiswa-mahasiswanya dengan pertanyaan ini,

"Apakah

Tuhan menciptakan segala yang ada?".

Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, "Betul, Dia yang menciptakan

semuanya". "Tuhan menciptakan semuanya?" Tanya professor sekali lagi.

"Ya,

Pak, semuanya" kata mahasiswa tersebut.

Profesor itu menjawab, "Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti

Tuhan

menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip

kita

bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi

bahwa

Tuhan itu adalah kejahatan."

Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor

tersebut.

Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia

telah membuktikan kalau agama itu adalah sebuah mitos.

Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata, "Profesor, boleh saya

bertanya

sesuatu?"

"Tentu saja," jawab si Profesor

Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, "Profesor, apakah dingin itu ada?"

"Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada. Kamu tidak

pernah

sakit flu?" Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya.

Mahasiswa itu menjawab, "Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada.

Menurut

hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu

-460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi

diam

dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata

dingin

untuk mendeskripsikan ketiadaan panas.

Mahasiswa itu melanjutkan, "Profesor, apakah gelap itu ada?"

Profesor itu menjawab, "Tentu saja itu ada."

Mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi anda salah, Pak. Gelap itu juga

tidak

ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita

pelajari, gelap tidak. Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk

memecahkan

cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang

gelombang

setiap warna. Tapi Anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu

ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut.

Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya."

Akhirnya mahasiswa itu bertanya, "Profesor, apakah kejahatan itu ada?"

Dengan bimbang professor itu menjawab, "Tentu saja, seperti yang telah

kukatakan sebelumnya. Kita melihat setiap hari di Koran dan TV. Banyak

perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkara-perkara

tersebut

adalah manifestasi dari kejahatan."

Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi Anda

salah,

Pak. Kajahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan.

Seperti

dingin atau gelap, kajahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk

mendeskripsikan ketiadaan Tuhan. Tuhan tidak menciptakan kajahatan.

Kajahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih Tuhan dihati manusia.

Seperti

dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari

ketiadaan

cahaya."

Profesor itu terdiam.

Nama mahasiswa itu adalah Albert Einstein.

No comments: